Rabu, 12 Mei 2010

[chap 2] When a Miracle Comes

“Aku pulang.” Ucap Eun Sa ketika memasuki rumah.

“Ya! Mengapa jam segini kau sudah pulang? Kau bolos ya?” Tanya umma dengan nada tinggi ketika melihat Eun Sa yg sedang membuka sepatunya.

“Tadi aku pingsan di jalan.”

“Pingsan?!”

“Ne, Tapi Kyu Hyun menolongku, dan katanya aku mempunyai penyakit animea, juga katanya aku harus menjaga makanan yang aku makan.”

“Ah,, menjaga makanan agar tak dipinta oleh teman mu, iya kan?” jawab umma dengan wajah polos.

“Bukan umma, jadi aku tidak boleh makan – makanan tertentu, jadi tidak boleh terlalu asin, pedas ,dan terlalu asam.” Jawab Eun Sa dengan wajah sabar.

“Oh.. Baiklah , itu bukan perkara sulit untuk umma.”

Pagi ini umma ingat yang dikatakan Eun Sa kemarin umma tidak memasak makanan yang Eun Sa bilang kemarin , saat membuka pagar rumah, Eun Sa dikejutkan oleh wajah seseorang.

“Selamat pagi!” Sapa Kyu Hyun tepat di depan muka Eun Sa.

“…” Eun Sa hanya memasang wajah terkujutnya, tanpa membalas sapaan Kyu Hyun, Eun Sa langsung menutup pagar rumahnya dan berjalan meninggalkan Kyu Hyun.

“Ya!! Kau jelek! Jangan tinggalkan aku sendirian! YA! APA KAU MENDEGARKAN KU!” Teriak Kyu Hyun sambil berjalan mengejar Eun Sa.

“Ya, apa kau marah pada ku? Karena aku mengejutkan mu?”

“Memang ada yang bilang aku terkejut?” Tanya Eun Sa tanpa melihat wajah Kyu Hyun.

“Lalu mengapa kau diam saja?”

“Karena aku kaget hahahaaha..” Kali ini Eun Sa memperlihatkan tawanya pada Kyu Hyun, lalu mempercepat jalanya lagi.

“Ya!”

*****

“Eun Sa – Ah..” Teriak seseorang bernada tinggi, dia adalah teman satu kampus Eun Sa Park Ah Rin.

“Apa?” jawab Eun Sa dengan nada malas.

“Ah- Kyu Hyun sunbae, selamat pagi.” Sapa Ah Rin pada Kyu Hyun yang masih berada di sebelah Eun Sa.

“Ah,, selamat pagi.” Balas Kyu Hyun pada Ah Rin.

“Ya! Kenapa kau harus berlari begitu cepat?” Tanya Eun Hyuk pada Ah Rin ,tetapi matanya menatap tajam pada Kyu Hyun.

“Sebaiknya aku pergi ke kelas duluan, nanti selesai kelas terakhir aku tunggu kau ditaman samping ya?” Tanya Kyu Hyun pada Eun Sa.

“Ne, bye..” Ucap Eun Sa sambil melambaikan tangan pada Kyu Hyun, dari jauh terlihat Kyu Hyun membalas lambaian tangan Eun Sa.

“Kau, berpacaran dengan Kyu Hyun?” Tanya Eun Hyuk pada Eun Sa.

“Tidak, memangnya mengapa?” Tanya Eun Sa pada Eun Hyuk.

“Sudah sebulan ini kau selalu terlihat bersama Kyu Hyun, dan tatapan mu pada Kyu Hyun mulai berbeda.”

“Berbeda? Hemh,, sepertinya tidak.”

“Ya tatapan mu terlihat begitu hangat, berbeda dengan tatapan mu kepada ku.”

“Tidak, ah,, sudahlah lupakan, ada apa kalian teriak – teriak memanggilku?”

“Kau mendapat A di kuis yang kemarin lusa diadakan oleh mr. young!” Jawab Ah Rin sambil menepukan tangannya.

“Congrat!!” Ucap Eun Hyuk dan Ah Rin bersamaan.

“Hahahahahaha… berarti tangan ku memang sedang tidak sial.”

“Ayo, kita makan pat bing soo sesudah kelas terakhir.“ Ajak Ah Rin dengan nada semangat.

“Ne…” Jawabku semangat.

*****

Sesudah kelas terakhir selesai Eun Sa berjalan menyusuri koridor – koridor kelas yang penuh dengan siswa – siswa yang sedang berbicara, membaca , dan duduk – duduk santai, salah satunya Eun Hyuk, sambil mendegarkan lagu dengan Ipod-nya dia duduk di bangku-bangku yang ada di pinggir koridor.

“Eun Hyuk!!!” Teriak Ah Rin, sambil berlari – lari.

Terlihat dari kejauhan Eun Hyuk melapas handsfree dari telinga-nya dan matanya terlihat sedang mencari sesuatu, ketika matanya melihat sosok Ah Rin yang berlari menuju tempat-nya sekarang duduk dan Eun Sa yang berjalan santai di belakang Ah Rin, Eun Hyuk langsung berjalan menghampiri Ah Rin dan Eun Sa.

“YA!! Apa kau sadar, tadi kau teriak melebihi suara speaker yang biasa memberi tahukan pengumuman!” Bentak Eun Hyuk pada Ah RIn.

“Mian..” Jawab Ah Rin lemah sambil menundukan kepala.

“Eun Hyuk bisa membuat seorang Ah Rin menyesal dengan kebiasaanya? Mantra macam apa yang ia pakai?” Gumam Eun Sa dalam hati.

“Ya, Eun Sa mengapa kau diam saja dari tadi?” Tanya Eun Hyuk pada Eun Sa.

“Ah.. tidak, tidak, aku hanya sedang berpikir” Jawab Eun Sa seadanya.

“Ah, ayo kita makan pat bing soo di toko yang ada di dekat sini” Ajak Eun Hyuk sambil menggenggam tangan Ah Rin.

Eun Hyuk, Ah Rin , dan Eun Sa mulai meninggalkan koridor tempat Eun Hyuk duduk tadi, setelah melewati beberapa koridor kampus mereka mulai melewati taman samping kampus, dari kejauhan Eun Sa melihat seorang lelaki berjaket hitam dengan rambut berwarna coklat, dan lelaki tadi tidak lain adalah Kyu Hyun, tiba – tiba Eun Sa teringat aka perkataan Kyu Hyun [quete] “Sebaiknya aku pergi ke kelas duluan, nanti selesai kelas terakhir aku tunggu kau ditaman samping ya?”[/quete]

“Ah,, Ah Rin, Eun Hyuk sepertinya aku tidak bisa ikut dengan kalian ke toko untuk membeli pat bing soo.. mian” Ucap Eun Sa pada Ah Rin dan Eun Hyuk dan segera berlari meninggalkan mereka.

“Dor!” Eun Sa mencoba mengagetkan Kyu Hyun.

“….” Kyu Hyun hanya menatap heran pada Eun Sa.

“Ya, anak bodoh, kau pikir aku akan terkejut?” Tanya Kyu Hyun dengan senyumanya yang khas.

“Tidak, itu hanya cara ku menyapa orang, kenapa? Kau tidak suka?”

“Ani, kau tetap terlihat manis dengan cara menyapa mu yang aneh itu.” Jawab Kyu Hyun tanpa memandang Eun Sa.

“Hahahahahaha.. aku manis? Sudah ku duga selama ini omongan mu kalo aku aneh, bodoh, jelek, dan lain – lain hanyalah pengalihan rasa suka mu pada ku.” Kata Eun Sa sambil tersenyum ke arah Kyu Hyun.

“Ya, memang ada yang bilang aku suka pada mu?”

“He? Tidak lupakan saja, ayo cepat kita berangkat!” Jawab Eun Sa dengan wajah yang berubah warna menjadi merah.

“Hahahahahaha.. Lucu sekali wajah mu itu.”

Rabu, 07 April 2010

Ade saya dan adenya teman ade saya :))

Dihari yang indah ini saya lagi asik nonton acara yang biasa aku sama ade ku yang tercinta *muntah - muntah*
Ade aku tiba - tiba ngomong sendiri. "Ari tugas aku teh apa ya?" "telepon aja kali ya." aku yang disebelah ade aku hanya diam terpaku..

*telepon udah nyambung dan sudah diangkat oleh orang di sebrang sana*


kita sebut orang di sebrang sana P *pelaku*
dan kita sebut ade saya sebagai K *korban* ternyata si korban ga mau disebut k maunya L *terobsesi film death note* saya:" ih k aja kan korban" ade gue: "L aja, kan lalakon atuh teh"

P : "Halo..."
L: "Halo,bisa bicara sama T?"
P: "Hemh... T sapa ya?"
L:"Itu loh T kaka mu..." sambil ngedumel dalam hati"siapa lagi sih T dirumah kamu teh, emangnya kamu punya kaka lagi?"
P:" Tapi ini bukan T ini adenya"
L:"Ya tolong kasiin ke kaka kamu!" ade gue ngegeretin giginya layaknya macan yang siap menerkam.
P: "Ini Siapa?"
L:"Ini L, temenya T" ade gue mulai ngepalin tangan.
P:"Setau saya kaka saya ga punya temen yang namanya L"
L:"Kasihin aja ke T"
P"Ih.. maksa.."

tiba-tiba ada suara tut..tut...tut..

L:"DASAR BOCAH EDAN"

hahahahahahaha sekian cerita dari cerita yang berjudul Ade saya dan adenya teman ade saya :)) *INGAT KISAH INI KISAH NYATA*


Jumat, 02 April 2010

Si Mata Dingin..

Pagi - pagi di hari libur *berarti sepagi - paginya hari libur bisa dibilang juga siang* saya baru bangun tidur, dimarahin sama orangtua saya...
"BLABLABLABLABLA@#$~!@#@%$$^@!~" kurang lebih seperti itu lah isinya..
Habis kejadian marah dan dumelan orang tua saya itu, saya mandi, makan, dll *melakukan hal yg dilakukan manusia pada umumnya.* Ga tau kenapa saya tiba - tiba inget sama temen saya yang bisa bikin saya berdebardebar ketika melihatnya. *bahasanya udah ga bener.*

Jam 17.oo saya sama keluarga saya akhirnya pergi jalan" *masih dalam keadaan mikirin si yg membuat berdebar - debar* Ga tau ada angin apa, saya tiba - tiba ingin nulis yang ehem... rada puitis...

Si mata dingin...
Matanya memang dingin..
Namun tatapannya begitu hangat..
Orang yang selalu ada dalam pikiranku..

Buat orang yang sebernya geli sama kata - kata "romantis" macam saya, kata - kata yang aku tulis tadi bisa saya bilang cukup romantis dan puitis.

Malemnya sekitar jam 21.00 saya online lewat handphone, kebetulan saya liat updatetan dari dia, emang dia orang yang ngebingungin tapi tadi malem update-tan yang biasanya isinya marah - marah sekarang justru beda "HORAY!!" *saya beneran teriak loh..*
Tapi,, kebahagian saya ga berlangsung lama.. aplikasi yang saya pake eror dan tiba - tiba disana ada gambar jempol yang bertuliskan "YOU LIKE THIS" masih mending kalo itu ada di update-tan statusnya lah ini di wall temenya *terus kenapa?* BERARTI DIA TAU DONG KALO AKU SUKA LIAT PROFIL DIA!! aduh bego emang... tapi gimana lagi :|

Kamis, 11 Maret 2010

When A Miracle Comes chap,1

Ini FF saya yang sebelumnya udah saya post di FB saya..
iseng-iseng saya buat FF ini jadi masih banyak yang salah..


When A Miracle Comes

Disclaimer: "I don't own Super Junior member, they belong to SM Entertainment. And I don`t own Park Ah Rin because she is my friends cassanovamonkey but I do own Eun Sa, I make no money from this—please don't sue me.

Cast: Jo Kyu Hyun, Kim Ki Bum ,Lee Hyuk Jae *Eun Hyuk , Kim Eun Sa , Park Ah Rin.

RATING BELUM TAU!!

“Oppa..” teriak seorang gadis.

“Ne~” jawab seorang lelaki sambil melihat gadis yang memanggilnya.

“Oppa.. mau pergi kemana?” Tanya gadis itu, sambil melihat kotak yang dibawa oleh lelaki itu.

“Ah.. ayo ikuti aku nantinya juga kau akan terkejut” jawab lelaki itu sambil tersenyum dan menggenggam tangan perempuan itu.

Setelah cukup jauh mereka berjalan, sampailah mereka di sebuah danau yang berair jernih dan di sekitarnya terdapat pepohonan hijau yang rindang.

“Nah kita sudah sampai”

“Indah sekali, tapi apa yang akan oppa lakukan di sini?” Tanya gadis itu, namun lelaki itu tidak menjawab pertanyaan gadis itu, ia malah asik mencari batu, krek suara itu terdengar dari kotak ketika di buka dan isi kotak itu mulai terlihat, isinya hanyalah alat pahat batu. Gadis itu tidak mengeluarkan kata-kata lagi, dia asik memainkan air danau.

Tidak lama kemudian gadis itu mulai mengeluh. “Oppa aku mulai bosan, ayo kita pulang” ajak gadis itu pada lelaki yang sedang asik memahat batu.

“Sabarlah sebentar lagi” jawab lelaki itu sambil terus memahat.

Tidak lama kemudian.

“Nah sudah jadi,bagai mana menurutmu?” Tanya lelaki itu sambil memperlihatkan bentuk batu yang berubah menjadi bentuk nadasetengah ketukan itu.

“Bagus!” jawab gadis itu, sambil mengambil batu dari tangan lelaki itu.

“Hahaha sudah ku duga hasil pahat ku memang selalu bagus, itu untuk mu.”

“Mwo? Untuk ku? Mengapa untuk ku?”

“Karena aku percaya suatu saat nanti kau akan menjadi seorang pianis terkenal, maka dari itu jangan terlalu sering bolos kursus piano!” kata lelaki itu sambil menyentuh jidat perempuan itu lembut dengan jari telunjuknya, gadis itu hanya membalas dengan cengiran besar.

Gadis itu adalah Kim Eun Sa dan lelaki itu adalah kakak Eun Sa, Kim Ki Bum.

Kejadian itu adalah kejadian 5 tahun yang lalu, dan 2 tahun kemudian Ki Bum mendapat beasiswa untuk kuliah di Amerika, Rumah yang di tinggali Eun Sa dan ummanya kini terasa semakin sepi, 1 tahun yang lalu aboji mendapatkan tawaran pekerjaan yang lebih baik di luar kota yang jauh dari kota tempat mereka tinggal. Awalnya mereka sekeluarga berencana pindah namun niat itu tidak terlaksana karena merasa tanggung dengan pendidikan yang Eun Sa jalani.

Aish.. Kenapa ½ tahun terasa begitu lama bagiku dan mengapa bulan ini kakak tidak menelopon ataupun mengirim kabar? Gumam Eun Sa dalam hati.

“Ah.. Eun Sa sedang apa kau di kamar? cepat sarapan!” teriak umma dari ruang makan.

“Ne..”

“Umma.. aku hanya minum susunya saja ya?” pinta Eun Sa sambil memasang wajah memelas.

“Ne..” jawab umma lembut, setelah selesai sarapan Eun Sa langsung berpamitan dan pergi ke kampus.

Aish.. ada apa ini dari tadi aku merasa begitu pusing dan mengapa badanku terasa lemas sekali, apa ini hanya perasaan ku saja? Gumam Eun Sa dalam hat.

setelah sampai di pertengahan jalan menuju kampus.

“Eun Sa – ah!” terdengar seseorang memanggilnya.

Tepat ketika Eun Sa berbalik untuk melihat siapa yang memanggilnya tiba-tiba matanya terasa gelap. “Ah – Eun Sa, apa kau sudah sadar?” ucap seseorang bersuara bass, dia adalah tetangga sekaligus sunbae Eun Sa di kampus Jo Kyu Hyun.

“Ya~ apa kau sudah sadar?” Tanyanya sekali lagi.

“Kenapa, sekarang aku ada di sini?”

“Kau ketiduran di kampus.” Jawab Kyu Hyun dengan wajah menahan tawa.

“Ha! Mana mungkin? Perasaan aku sedang berjalan tadi.” Jawab Eun Sa dengan wajah takut. “Hahahaha…” kali ini Kyu Hyun mulai mengeluarkan tawanya yang terbahak – bahak.

“Apa yang lucu?” Tanya Eun Sa dengan wajah polos.

“Hahaha.. sudah,,sudah,, perutku mulai terasa sakit, iya tadi kau pingsan di jalan.” Jawabnya sambil mengusap air mata yang keluar karena tawanya.

“A~ berarti aku tidak tertidur saat pelajaran yes.. yes.. yes..” Jawab Eun Sa sambil mengangkat tanganya ke atas.

“Mwo? Yes? Apa kau sudah gila kau pingsan dan megucapkan kata yes?” tanyanya sambil membelontotkan kedua matanya.

”Memang ada yang bilang aku berkata yes karena aku pingsan?”

“Tadi kau bilang yes!!”

“Ah.. sepertinya ingatan ku melemah” jawab Eun Sa sambil memegang kepalanya.

“Ah.. Sudahlah, apa pagi ini kau sarapan?” Tanya Kyu Hyun dengan wajah serius.

“Ne.. Aku minum segelas susu dan… Sudah”

“Kau serius?” tanya Kyu Hyun, Eun Sa hanya membalas dengan anggukan

“Tumben sekali orang gembul seperti mu hanya sarapan dengan segelas susu, mencoba untuk diet untuk seseorang?” ejek Kyu Hyun

“Ya!” Tiba-tiba pintu ruang UGD terbuka dan seorang keluar mulai terlihat di balik pintu itu.

“Maaf mengganggu, apakah anda keluarga pasien?” Tanya perawat bersuara ramah itu pada Kyu Hyun.

“Ne.. Ada apa?” Tanya Kyu Hyun pada perawat itu.

“Dokter ingin bertemu anda.”

“Oh.. Baiklah.”

“Silahkan ikuti saya.” Setelah sekian lama pintu UGD kembali terbuka dan kali ini bukan perawat melainkan Kyu Hyun wajah Kyu Hyun terlihat tidak secerah tadi tapi senyum terlihat di wajahnya.

“Tadi dokter berkata apa?” Tanya Eun Sa pada Kyu Hyun yang telah duduk di kursi sebelah tempat tidurnya.

“Kau terkena animea, jadi kau harus menjaga makanan mu tidak boleh jajan sembarangan dan makan-makanan yang asin.”

“Oh.. Oke.. Berarti sekarang kita pulang?”

“Ne..” Jawab Kyu Hyun di barengi dengan anggukan pelan, biayaya rumah sakit ternyata sudah dibayar oleh Kyu Hyun, Dan sepanjang perjalan menuju stasiun kereta hingga naik kereta Kyu Hyun tidak banyak bicara seperti saat di rumah sakit.

“Gomawo.” Ucap Eun Sa pada Kyu Hyun yang duduk di sebelahnya.

“Ah.. tidak masalah.”

“Oppa.. Tadi mengapa mengaku keluarga ku?”

“Hah? Kau panggil aku oppa? Lucu sekali hahaha..” kali ini wajah Kyu Hyun terlihat sedikit lebih cerah.

“Ya! Aku mencoba sopan pada mu tapi kau malah mengejek ku!”

“Tapi aku suka saat kau panggil aku oppa, ah masalah itu aku tak mau merepotkan ajuma untuk datang ke rumah sakit.” Wajahnya kembali menyuram tetapi ada senyuman malu yang terlihat di bibirnya.

“Oh..”

Setelah pembicaraan itu, tak satupun dari mereka membuka pembicaraan, setelah sekian lama perjalanan sampailah mereka tepat berada di depan rumah Eun Sa, Kyu Hyun mulai membuka mulutnya lagi.

“Bilang pada umma mu jangan membuatkan makanan yang terlalu asin, pedas ataupun terlalu asam, mengerti?”

“Ne, oppa terimakasih atas semuanya.”

“Itu bukan masalah besar, cepat masuk.” Tanpa berkata-kata lagi Eun Sa mulai membuka pagar rumahnya.

Sabtu, 06 Maret 2010

Saya bersyukur karena mendapat teman seperti kalian

Ini sih udah lama banget....

Pertama kali masuk SMP, aku yang dateng dari SD yang cukup menyidihkan masuk SMP yang bisa dibilang keren..

Pikiran pertama saya waktu itu ga ada bagus-bagusnya..
3bulan udah lewat pikiran saya salah BESAR...

Kelas seru, temen banyak , dan gurunya jempolan...

Masuk kelas 8 pikiran saya jelek lagi masalahnya temen yang sekelas lagi sama saya cuman 2 orang dan lebih buruknya lagi saya duduk sendiri "TIDAK!!"
2bulan ada satu anak lagi akhirnya saya punya temen sebangku dimulai dari kedatangan anak itu saya juga mulai menjelajah kelas *meneliti sifat anak - anak sekelas* akhirnya saya punya sahabat hasil menjelajah...
  1. Namanya Aisyah dari depok dan penyiksa no.1 *dia paling jail*
  2. Namanya Sarah asli sunda sama kaya saya, dulu tampilan kita emang paling amburadul dan punya kesamaan yaitu ga bisa mikir kalo ga garuk" kepala alhasil saya dipanggil kembar sialan :P *dia si kompor jadi kalo ada ide dari ais, dia yang mengobarkan*
  3. Namanya Greata asli jawa kita panggil dia kembar sialanya Aisyah, selalu jadi korban penderitaan ejekan kita.
Udah beres kelas 8 saya naek kelas 9 berharap saya deket sama temen kelas 7 saya, tapi walaupun sekelas lagi ama anak" kelas 7 saya ga ngerasa kalo kelas saya ini emag kelas 7 yang dulu saya tempatin, tapi kalo ditanya asik apa enggak nya tetep aja asik..
Akhirnya saya lulus...
masuk SMA yang sama sekali ga saya suka..

Allah masih baik ama aku, dia masih mau ngasih orang" yang sayang sama aku yang aku sebut X7 kalo saya inget" orang yang ga deket sama saya suka ada di belakang saya untuk ngedukung saya, cuman 1 orang yang kurang sreg,, tapi ketutupan ama anak" yang segitu baiknya, sekarang saya lagi belajar ga ngejauhin temen kalo temen itu nakal saya bakal tetep temenan sama mereka tapi ga terlalu deket.

Itu semua aku lakuin bukti syukur aku ke allah yang ga pernah berhenti ngasih kasih sayang ke saya lewat siapapun.

Kamis, 04 Maret 2010

Kebingungan saya

Terkadang kebingungan saya ini paling sering bikin saya mikir yang enggak".
Kadang mikir ga pingin hidup ini yang sempet bikin saya bingung.

  • Saya baca update temen saya yang di twitter yang ngomong "jangan nyampah notif please" waktu dia ngomong gitu saya lagi nyampah notif bareng 3 temen saya, bingungnya itu nyindir ke saya ato bukan ya?
  • 2 temen saya dalam hari yang berbeda ngomong "doain ya, biar aku masih bisa liat kamu" sedangkan ke yang lain enggak, otomatis saya yang lagi sakit makin pucet mukanya.