“Aku pulang.” Ucap Eun Sa ketika memasuki rumah.
“Ya! Mengapa jam segini kau sudah pulang? Kau bolos ya?” Tanya umma dengan nada tinggi ketika melihat Eun Sa yg sedang membuka sepatunya.
“Tadi aku pingsan di jalan.”
“Pingsan?!”
“Ne, Tapi Kyu Hyun menolongku, dan katanya aku mempunyai penyakit animea, juga katanya aku harus menjaga makanan yang aku makan.”
“Ah,, menjaga makanan agar tak dipinta oleh teman mu, iya kan?” jawab umma dengan wajah polos.
“Bukan umma, jadi aku tidak boleh makan – makanan tertentu, jadi tidak boleh terlalu asin, pedas ,dan terlalu asam.” Jawab Eun Sa dengan wajah sabar.
“Oh.. Baiklah , itu bukan perkara sulit untuk umma.”
Pagi ini umma ingat yang dikatakan Eun Sa kemarin umma tidak memasak makanan yang Eun Sa bilang kemarin , saat membuka pagar rumah, Eun Sa dikejutkan oleh wajah seseorang.
“Selamat pagi!” Sapa Kyu Hyun tepat di depan muka Eun Sa.
“…” Eun Sa hanya memasang wajah terkujutnya, tanpa membalas sapaan Kyu Hyun, Eun Sa langsung menutup pagar rumahnya dan berjalan meninggalkan Kyu Hyun.
“Ya!! Kau jelek! Jangan tinggalkan aku sendirian! YA! APA KAU MENDEGARKAN KU!” Teriak Kyu Hyun sambil berjalan mengejar Eun Sa.
“Ya, apa kau marah pada ku? Karena aku mengejutkan mu?”
“Memang ada yang bilang aku terkejut?” Tanya Eun Sa tanpa melihat wajah Kyu Hyun.
“Lalu mengapa kau diam saja?”
“Karena aku kaget hahahaaha..” Kali ini Eun Sa memperlihatkan tawanya pada Kyu Hyun, lalu mempercepat jalanya lagi.
“Ya!”
*****
“Eun Sa – Ah..” Teriak seseorang bernada tinggi, dia adalah teman satu kampus Eun Sa Park Ah Rin.
“Apa?” jawab Eun Sa dengan nada malas.
“Ah- Kyu Hyun sunbae, selamat pagi.” Sapa Ah Rin pada Kyu Hyun yang masih berada di sebelah Eun Sa.
“Ah,, selamat pagi.” Balas Kyu Hyun pada Ah Rin.
“Ya! Kenapa kau harus berlari begitu cepat?” Tanya Eun Hyuk pada Ah Rin ,tetapi matanya menatap tajam pada Kyu Hyun.
“Sebaiknya aku pergi ke kelas duluan, nanti selesai kelas terakhir aku tunggu kau ditaman samping ya?” Tanya Kyu Hyun pada Eun Sa.
“Ne, bye..” Ucap Eun Sa sambil melambaikan tangan pada Kyu Hyun, dari jauh terlihat Kyu Hyun membalas lambaian tangan Eun Sa.
“Kau, berpacaran dengan Kyu Hyun?” Tanya Eun Hyuk pada Eun Sa.
“Tidak, memangnya mengapa?” Tanya Eun Sa pada Eun Hyuk.
“Sudah sebulan ini kau selalu terlihat bersama Kyu Hyun, dan tatapan mu pada Kyu Hyun mulai berbeda.”
“Berbeda? Hemh,, sepertinya tidak.”
“Ya tatapan mu terlihat begitu hangat, berbeda dengan tatapan mu kepada ku.”
“Tidak, ah,, sudahlah lupakan, ada apa kalian teriak – teriak memanggilku?”
“Kau mendapat A di kuis yang kemarin lusa diadakan oleh mr. young!” Jawab Ah Rin sambil menepukan tangannya.
“Congrat!!” Ucap Eun Hyuk dan Ah Rin bersamaan.
“Hahahahahaha… berarti tangan ku memang sedang tidak sial.”
“Ayo, kita makan pat bing soo sesudah kelas terakhir.“ Ajak Ah Rin dengan nada semangat.
“Ne…” Jawabku semangat.
*****
Sesudah kelas terakhir selesai Eun Sa berjalan menyusuri koridor – koridor kelas yang penuh dengan siswa – siswa yang sedang berbicara, membaca , dan duduk – duduk santai, salah satunya Eun Hyuk, sambil mendegarkan lagu dengan Ipod-nya dia duduk di bangku-bangku yang ada di pinggir koridor.
“Eun Hyuk!!!” Teriak Ah Rin, sambil berlari – lari.
Terlihat dari kejauhan Eun Hyuk melapas handsfree dari telinga-nya dan matanya terlihat sedang mencari sesuatu, ketika matanya melihat sosok Ah Rin yang berlari menuju tempat-nya sekarang duduk dan Eun Sa yang berjalan santai di belakang Ah Rin, Eun Hyuk langsung berjalan menghampiri Ah Rin dan Eun Sa.
“YA!! Apa kau sadar, tadi kau teriak melebihi suara speaker yang biasa memberi tahukan pengumuman!” Bentak Eun Hyuk pada Ah RIn.
“Mian..” Jawab Ah Rin lemah sambil menundukan kepala.
“Eun Hyuk bisa membuat seorang Ah Rin menyesal dengan kebiasaanya? Mantra macam apa yang ia pakai?” Gumam Eun Sa dalam hati.
“Ya, Eun Sa mengapa kau diam saja dari tadi?” Tanya Eun Hyuk pada Eun Sa.
“Ah.. tidak, tidak, aku hanya sedang berpikir” Jawab Eun Sa seadanya.
“Ah, ayo kita makan pat bing soo di toko yang ada di dekat sini” Ajak Eun Hyuk sambil menggenggam tangan Ah Rin.
Eun Hyuk, Ah Rin , dan Eun Sa mulai meninggalkan koridor tempat Eun Hyuk duduk tadi, setelah melewati beberapa koridor kampus mereka mulai melewati taman samping kampus, dari kejauhan Eun Sa melihat seorang lelaki berjaket hitam dengan rambut berwarna coklat, dan lelaki tadi tidak lain adalah Kyu Hyun, tiba – tiba Eun Sa teringat aka perkataan Kyu Hyun [quete] “Sebaiknya aku pergi ke kelas duluan, nanti selesai kelas terakhir aku tunggu kau ditaman samping ya?”[/quete]
“Ah,, Ah Rin, Eun Hyuk sepertinya aku tidak bisa ikut dengan kalian ke toko untuk membeli pat bing soo.. mian” Ucap Eun Sa pada Ah Rin dan Eun Hyuk dan segera berlari meninggalkan mereka.
“Dor!” Eun Sa mencoba mengagetkan Kyu Hyun.
“….” Kyu Hyun hanya menatap heran pada Eun Sa.
“Ya, anak bodoh, kau pikir aku akan terkejut?” Tanya Kyu Hyun dengan senyumanya yang khas.
“Tidak, itu hanya cara ku menyapa orang, kenapa? Kau tidak suka?”
“Ani, kau tetap terlihat manis dengan cara menyapa mu yang aneh itu.” Jawab Kyu Hyun tanpa memandang Eun Sa.
“Hahahahahaha.. aku manis? Sudah ku duga selama ini omongan mu kalo aku aneh, bodoh, jelek, dan lain – lain hanyalah pengalihan rasa suka mu pada ku.” Kata Eun Sa sambil tersenyum ke arah Kyu Hyun.
“Ya, memang ada yang bilang aku suka pada mu?”
“He? Tidak lupakan saja, ayo cepat kita berangkat!” Jawab Eun Sa dengan wajah yang berubah warna menjadi merah.
“Hahahahahaha.. Lucu sekali wajah mu itu.”